s Hay,.. semuanya. Admin mo kasih materi pembelajaran lagi nih,. harap jangan bosen ya,. ayo disimak!
A. HAKIKAT
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDUAL DAN SOSIAL
Manusia sebagai Makhluk individual
Kata
“individu” mempunyai makna yang berbeda dengan
individualisme dan individualis. Individualisme adalah paham yang mementingkan hak perseorangan di samping
kepentingan masyarakat atau Negara. Individualis adalah sikap yang mementingkan
diri sendiri.
Kata
“individu” dalam konsep manusia mau menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk
otonom. Sebagai makhluk otonom, manusia memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya
dan bertanggung jawab atas pilihannya itu.
Contohnya,
bagi kita kesadaran bahwa manusia merupakan individu yang unik hendaknya
mendorong kita semua untuk dapat saling bertoleransi, hidup dan bekerja sama
dengan damai dalam masyarakat. Dengan menyadari perbedaan individu, kita akan
dapat memahami diri kita dan menerima diri kita dengan lebih baik. Dengan
mengetahui perbedaan individu, kita juga bisa memberikan perhatian kepada orang
lain, memahami masalah orang lain dan mencoba untuk mentolerir mereka.
Manusia
sebagai Makhluk Sosial
Selain
sebagai makhluk individu, manusia juga makhluk sosial. Menurut Aristoteles,
manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial. Menurutnya, manusia harus hidup
dalam masyarakat. Di dalam hidup bermasyarakat, kita harus menunjukkan sikap
sosial yang positif antara lain adalah tenggang rasa,kerjasama, dan
solidaritas.
Kita juga
hendaknya memiliki rasa toleransi. Toleransi menunjuk pada adanya suatu
kerelaan untuk menerima kenyataan adanya orang lain yang berbeda. Sejak lahir
seseorang sudah membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Dalam
kebersamaan itu manusia saling menjalin interaksi sosial. Interaksi sosial
merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu,
individu dengan kelompok.
B.
GEJALA SOSIAL YANG TERJADI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Pengertian Gejala Sosial
Gejala sosial adalah
peristiwa –peristiwa yang terjadi diantara dan oleh manusia,baik secara indipidu maupun secara kelompok tu[Gulo,2010].suatu
peristiwa atau proses disebut gejala sosial karena perilakuoleh indipidu yang
tersebutdi dalamnya saling terkait.meniurut Durkheim,gejala sosial harus
dipahami sebagai fakta obyektif di luar kehidupan subyektif individu.Gejala
sosial antara lain mencakup gejala ekonomi,gejala politik,gejala budaya dan
gejala moral.
Contoh gejala sosial antara
lain adalah kemiskinan,kejahatan,perang,kewirausahaan dan persamaan gender.
Karakteristik Gejala
Sosial
Ada beberapa gejala
sosial. Diantaranya sebagai berikut.
-
Gejala sosial sangat kompleks
-
Gejala sosial beranekaragam
-
Gejala sosial tidak bersifat universal
-
Gejala sosial bersifat dinamis
-
Gejala sosial tidak mudah di mengerti
-
Gejala sosial kurang objektif
-
Gejala sosial bersifat kualitatif
-
Gejala sosial sulit diprediksi
Bentuk
dan Jenis Gejala Sosial
Gejala sosial,menurut Pitrim A Sorokin,dapat
di kelompokkan dalam berbagai jenis;
a. Gejala
sosial religious
b. Gejala
sosial ekonomi
c. Gejala
sosial politik
d. Gejala
sosial hukum
Ada
tiga tingkatan gejala sosial, ketiga tingkatan itu adalah
a. Gejala
sosial micro
b. Gejala
sosial meso
c. Gejala
sosial makro
C.
FUNGSI DAN PERAN SOSIOLOGI DALAM
MENGKAJI GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT
Sosiologi dan Pengetahuan Umum (Common
sense)
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antarindividu dengan
individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok
Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Ciri-ciri
Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan sebagai berikut :
-
Sosiologi bersifat empiris
-
Sosiologi bersifat teoritis
-
Sosiologi bersifat kumulatif
-
Sosiologi bersifat nonetis
Metode Ilmiah
Sosiologi mengenal dua
macam metode ilmiah, yakni metode kualitatif dan kuantitatif.
1. Metode
kualitatif
2. Metode
kuantitatif
Sementara itu, langkah-langkah utama dalam
sebuah penelitian sosiologi :
1. Mengindetifikasi
masalah
2. Merumuskan
masalah dan menentukan ruang lingkup penelitian
3. Merumuskan
hipotesis yang relevan dengan masalah yang diajukan
4. Memilih
metode pengumpulan data
5. Mengumpulkan
data
6. Menafsirkan
data
7. Membuat
kesimpulan
Hubungan Sosiologi
dengan Ilmu Lain
Seorang sosiolog sama seperti psikolog,
antropolog, ilmuwan politik, ahli ekonomi, dan ilmuwan sosial lainnya,
mempelajari perilaku sosial dan perubahan sosial (Andersen, 2007).
Dalam penelitiannya, sosiologi sama
seperti ilmu sosial yang lain juga menggunakan angka-angka matematis, seperti
data statistik, sebagai salah satu alat analisis.
Peran dan Fungsi
Sosiologi
Sebagai ahli ilmu
kemasyarakatan, para sosiolog sangat berperan dalam membangun masyarakat
terutama di daerah yang sedang berkembang. Bentuk-bentuk peran sosiolog
tersebut sebagai berikut :
1.
Sosiolog sebagai ahli riset
2.
Sosiolog sebagai konsultan kebijakkan
3.
Sosiolog sebagai praktisi
4.
Sosiolog sebagai guru atau pendidik.
ssekian materi dari admin semoga dapat membantu yang lagi pusing ngerjaiin PR, Tugas Kelompok PPT, atau materi Remidial UH Sosiologi. Terimakasih.
Comments
Post a Comment